tentang merajut

Bagaimana awalnya bisa merajut adalah ketidaksengajaan. Ketika itu mid of 97 (if am not mistaken), nemenin ponakan yg lagi dtinggal ortunya berangkat haji. Pindah kos dari Depok ke Bintaro for temporary, disana ada Eyang yang mengisi waktu dengan merajut. Jadilah penasaran-tertarik-mencoba dan trallaaaa ternyata mama jatuh cinta. Kegiatan rajut merajut hanya sekedar hobby iseng-iseng. Karya fenomenal?? ada ga sih. let me remember them....oh ya, setengah lusin sarung bantal model vintage yang dirajut dengan benang jala warna putih. dilapis kain belacu yg belinya di tanah abang. Sepertinya itu salah satu the biggest project I ever had.

Akhirnya kegiatan rajut merajut sedikit terpinggirkan sejak mama kuliah di Jokja. ya iyalah mana sempet merajut klo kuliahnya di MM. back to Jakarta in 2002, get married in 2003 dan mulai lagi merajut ria. Kali ini bukan untuk mengerjakan proyek2 rajutan yg spektakuler tapi malah jualan kursus merajut.

Karena iseng klo sabtu minggu ga ada kerjaan (padahal udah merit tuh), mama iseng menawarkan diri untuk memberikan kursus privat merajut di beberapa milis. Antara lain cosmopolitan-indonesia, funky mom dan aksek TarQ. Ternyata peminat kursus merajut lumayan juga. Jadilah mama ngider di Pasar Festival every saturday untuk ngajar merajut. Caranya hanya cukup janjian utk ketemuan trus duduk di foodcourt sambil ngajar. Kelasnya cukup sukses, terbukti banyak juga muridnya. Walo mama banyak yg lupa nama muridnya. Cerita selanjutnya nanti akan di posting lagi.....

Komentar

Liza R Sitompul mengatakan…
ambak oty,
masih ngajar di pas-fes gak? dulu sempet janjian mau belajar tapi gak sempet terus.
grace siregar mengatakan…
mba, biayanya berapa ya kalo boleh tau, dan berapa kali pertemuan?

Postingan populer dari blog ini

Membuat baju rajutan

kurikulum kursus merajut

Biaya Kursus Merajut